Pake Behel Cuma Buat Bergaya Aja???
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak individu yang menunjukkan kekhawatiran yang meningkat terhadap kesehatan mulut mereka, didorong tidak hanya oleh pertimbangan kesehatan tetapi juga oleh faktor estetika dan sosial. Akibatnya, permintaan akan perawatan ortodontik terus meningkat, meskipun biaya tinggi yang terkait dan ketidaknyamanan yang sering terkait dengan perawatan tersebut. Tidak sedikit individu yang memilih untuk memakai kawat gigi ortodontik bahkan ketika mereka tidak memiliki masalah kesehatan mulut, seperti gigi yang tidak sejajar, keausan gigi yang parah, kerusakan gigi yang terus-menerus, gigi yang goyah, atau gusi yang turun. Sebaliknya, orang-orang ini memilih untuk memakai kawat gigi semata-mata karena alasan mode dan kecantikan.
Apakah fungsi behel?
Penggunaan behel gigi pada dasarnya bertujuan untuk memperbaiki susunan gigi, akan
tetapi, selain dapat memperbaiki susunan gigi penggunanan behel diharapkan mampu untuk
memunculkan citra (image) remaja tersebut dianggap sebagai pemerhati fashion terkini, dan
juga sebagai simbol status individu didalam masyarakat.
Sumber: https://www.woodhilldentalspecialties.com/before-after-braces-see-the-amazing-results-yourself/
Namun, perubahan fungsi dari utama behel saat sekarang ini dapat
dengan mudah dlihat. Behel yang dulunnya hanya digunakan sebagai alat
kesehatan, namun sekarang telah menjadi tren yang sedang digandrungi oleh
para remaja terutama mahasiswi. Melalui akses internet, seseorang kini telah mudah mendapatkan behel dengan
berbagai macam warna dan bentuk bantalan, di samping bahan tersebut telah
dijual secara bebas di apotik bahkan pada toko umum.
Penggunaan behel yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan prosedur kedokteran gigi akan menimbulkan beberapa masalah seperti bahaya tersedak (kawat gigi bisa terlepas dan masuk ke tenggorokan saat tidur, menyebabkan tersedak), keracunan akibat bahan beracun (seperti karet murah), luka di dalam mulut dan infeksi yang dapat memerlukan operasi, pergeseran gigi (berakhir dengan gigi yang lebih bengkok), kerusakan gigi akibat lem yang digunakan, penggelapan enamel gigi, kehilangan gigi dan napas tidak sedap
Daftar Pustaka
PRATIWI, H. (2016). FENOMENA PENGGUNAAN BEHEL GIGI SEBAGAI SIMBOL DALAM PROSES INTERAKSI SOSIAL PADA KALANGAN REMAJA DI PERKOTAAN (Studi Deskriptif tentang Gaya Hidup Remaja Pengguna Behel Gigi dalam Analisis Interaksionisme Simbolik di Kota Surabaya) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).
hampsteadortho.co.uk. (2021, 23 November). The Dangers of Fake Braces. Diakses pada 7 November 2023, dari https://www.hampsteadortho.co.uk/blog/fake-braces-risks/
Sorooshian, S., & Kamarozaman, A. A. (2018). Fashion braces: an alarming trend. Sao Paulo Medical Journal, 136, 497-498.
No comments:
Post a Comment