Tuesday, November 7, 2023

ARTIKEL KESEHATAN MENTAL DAN KESEHATAN GIGI

ARTIKEL KESEHATAN MENTAL DAN KESEHATAN GIGI

            Status kesehatan mulut yang buruk pada responden dikaitkan dengan kesehatan mental, usia, status sosial ekonomi yang buruk, dan tidak mengunjungi dokter gigi secara berkala. Ada banyak bukti bahwa status sosial ekonomi berhubungan erat dengan status kesehatan mulut, terlepas dari ukuran sosial ekonomi yang digunakan. Kebutuhan kesehatan mulut yang tidak terpenuhi berhubungan dengan buruknya kesehatan mental, pendapatan, dan pemanfaatan perawatan gigi. Individu yang pernah mengalami gangguan kesehatan mental kurang memanfaatkan layanan kesehatan gigi. Alasan seperti stigma, rasa malu, ketidakberdayaan, rendahnya harga diri, kurangnya pendapatan dan asuransi kesehatan, ketakutan/ kecemasan/ fobia terhadap perawatan gigi, dan kegelisahan dalam lingkungan menunggu perawatan gigi dan kurangnya kepercayaan pada penyedia layanan gigi.

Empat kondisi utama yang diamati pada pasien dengan gangguan kejiwaan adalah kerusakan gigi, penyakit gusi, mulut kering (xerostomia), dan bruxism (menggeretakkan gigi).

Kerusakan gigi sering kali disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak karbohidrat yang dapat diubah oleh bakteri dalam mulut menjadi asam. Asam ini dapat merusak lapisan gigi, termasuk email dan dentin. Jika kerusakan gigi tidak diatasi, dapat menyebar ke bagian dalam gigi, yang disebut pulpa, dan menyebabkan rasa sakit hebat serta abses. Abses ini dapat menjadi masalah serius jika tidak diobati dan bahkan dapat menyebar ke otak atau rongga dada, yang memerlukan perawatan medis segera. 
Sumber: https://www.alodokter.com/jangan-sampai-terlambat-cegah-karies-gigi-sekarang-juga


Penyakit gusi dapat berkisar dari tingkat ringan seperti gingivitis hingga tahap yang lebih serius yaitu periodontitis. Periodontitis menjadi perhatian khusus karena dapat menyebabkan kerusakan pada perlekatan tulang pendukung dan jaringan lunak di sekitar gigi. Pada akhirnya, kondisi ini bisa mengakibatkan kehilangan gigi dan memerlukan tindakan penggantian. Perburukan periodontitis juga terkait dengan berbagai faktor, termasuk kebiasaan merokok dan mengonsumsi ganja, diabetes, serta masalah gizi

Sumber: https://www.alodokter.com/periodontitis


Xerostomia, atau mulut kering, merupakan faktor utama yang seringkali menjadi penyebab kerusakan gigi dan penyakit gusi. Mulut kering seringkali disebabkan oleh efek samping obat-obatan yang memiliki sifat antikolinergik, termasuk banyak obat psikotropika.

.
Sumber: https://www.idntimes.com/health/medical/siti-denty-rizqita/mulut-sering-terasa-kering-kenali-fakta-xerostomia-c1c2


Bruxism adalah kondisi dimana seseorang menggerakkan atau menggosok gigi mereka secara berlebihan, dan seringkali ini diamati sebagai dampak dari stres, gangguan kecemasan, cedera otak traumatis, dan penggunaan beberapa obat psikotropika. Tanpa penanganan yang tepat, bruxism dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, yang dapat berakibat pada rasa sakit dan masalah estetik.

Sumber: https://avantdental.com.au/news/specialists-guide-to-diagnosing-and-treating-bruxism/


Merawat kesehatan mulut yang buruk dapat memperburuk kesehatan mental Anda. Anda mungkin merasa malu tentang gigi Anda, atau mungkin sulit makan atau minum ketika bersama orang lain. Hal ini bisa membuat Anda menghindari berada di dekat orang lain, yang dapat memengaruhi kesejahteraan Anda.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi Anda:

1. Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.

2. Bersihkan antara gigi Anda dengan benang gigi atau sikat antar gigi dua kali sehari.

3. Berhenti merokok.

4. Kurangi penggunaan alkohol atau berhenti minum alkohol.

5. Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula.

6. Periksakan diri secara teratur ke dokter gigi.

7. Konsumsi diet seimbang dan sehat.

8. Jika obat-obatan Anda menyebabkan mulut kering, cobalah permen xylitol. Xylitol adalah pemanis alami yang membantu meningkatkan produksi air liur, dan juga dapat membantu mencegah plak dan gigi berlubang. Beberapa produk xylitol yang bermanfaat meliputi permen, permen karet, pasta gigi, dan semprotan mulut.


Daftar Pustaka

Tiwari, T., Kelly, A., Randall, C. L., Tranby, E., & Franstve-Hawley, J. (2022). Association Between Mental Health and Oral Health Status and Care Utilization. Frontiers in Oral Health2.

psychnews.psychiatryonline.org. (2023, 27 Juni). Understanding the Mental-Dental Health Connection Said to Be Integral to Patient Care. Diakses pada 7 November 2023, dari https://psychnews.psychiatryonline.org/doi/10.1176/appi.pn.2023.07.6.15

webmd.com. (2023, 02 Mei). What to Know About Oral Health and Mental Health. Diakses pada 7 November 2023, dari https://www.webmd.com/oral-health/what-to-know-about-oral-health-and-mental-health  

No comments:

Post a Comment

Artikel Peminatan

  Pake Behel Cuma Buat Bergaya Aja??? Sumber:  https://www.123dentist.com/what-are-orthodontics/           Dalam beberapa tahun terakhir, se...